Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan telah mendistribusikan sebanyak 146 vial fomepizole atau obat penawar gangguan gagal ginjal akut. Obat tersebut disalurkan ke 17 rumah sakit yang menangani pasien gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA).
"Sampai dengan 31 Oktober ini, sebanyak 146 vial fomepizole sudah kita sebarkan di rumah sakit yang ada di indonesia," kata juru bicara Kemenkes, Mohammad Syahril dalam keterangan pers daring, Selasa (1/11).
Berdasarkan data Kemenkes, ke-17 rumah sakit tersebut berada di 12 provinsi. Adapun distribusi 146 vial fomepizole dilakukan terhitung sejak 18 Oktober 2022.
Sebanyak 76 vial fomepizole telah disalurkan ke tiga rumah sakit di DKI Jakarta, yakni RS Cipto Mangunkusumo (57 vial), RS Anak dan Bunda Harapan Kita (11 vial), dan RSUP Fatmawati (8 vial).
Di Jawa Barat, obat penawar ini disalurkan ke RSUD M Hafiz (2 vial) dan RSUP Hasan Sadikin (3 vial). Kemudian, di Jawa Timur ada RSUD dr. Soetomo (4 vial), serta RSUD Syaiful Anwar dan RSUD Bangli masing-masing 2 vial.
Selanjutnya, RSUP Ngurah di Bali telah menerima 2 vial, RSUP dr. Sardjito DI Yogyakarta sebanyak 5 vial, serta RSUP Zainoel Abidin Aceh sebanyak 9 vial.
RSUP M Djamil di Sumatera Barat telah menerima total 20 vial fomepizole. Lalu, RSUP Adam Malik Sumatera Utara sebanyak 9 vial, RSUD Wahidin Sulawesi Selatan sebanyak 6 vial, serta RSUD Soedarso Kalimantan Barat, RSUD Kuala Pembuang Kalimantan Tengah dan RSUP M Husin Sumatera Selatan masing-masing 2 vial.
"Jadi ada 146 (vial) sudah kita distribusikan, dan kita masih punya stok 100 (vial) lagi. Dan kita total 246 (vial) fomepizole sudah didatangkan untuk gagal ginjal akut ini," ujar Syahril.
Syahril menambahkan, 246 vial obat penawar atau antidotum berupa fomepizole tersebut didatangkan dari Singapura, Australia, serta Jepang. Adapun 100 vial fomepizole di Instalasi Farmasi Pusat ini akan disalurkan ke rumah sakit yang memerlukan penanganan menggunakan obat ini.
"Kita masih punya stok 100 (vial) apabila nanti ada lagi pasien-pasien dirawat yang membutuhkan obat penawar," ucap dia.